Rabu, 25 Juni 2008
Diposting oleh Unknown di 20.50 0 komentar
Rabu, 21 Mei 2008
SEPUTAR SOFTWARE KOMPRESI
SEPUTAR SOFTWARE KOMPRESI
Sebelumnya, melalui surat kabar ini kita telah membicarakan bagaimana memecah-mecah file-file yang mempunyai kapasitas yang sangat besar agar dapat dikirim melalui internet khususnya e-mail (lihat Analisa tanggal 04 November 2004). Sebenarnya banyak cara untuk mengirim file-file yang ada agar lebih efisien dan cepat. Untuk file-file yang berukuran sedang apalagi tidak merupakan hasil proses yang terlalu rumit, pengguna komputer dapat menggunakan software kompresi untuk mengkompres file-file tersebut agar lebih kecil dan simpel. Kenapa kita mesti melakukan tindakan pengkompresan, banyak alasan untuk hal itu. Beberapa alasan yang sangat signifikan seperti keterbatasan hard disk yang digunakan, mobilitas dari file-file tersebut yang sangat tinggi, sehingga jika file-file tersebut dapat di kompresi, file-file tersebut dapat dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya atau dapat dikirim ke siapa saja yang membutuhkan atau memerlukannya dengan cepat dan gampang. Selain itu, file-file hasil kompresi dapat memperlancar lalu lintas di dunia maya, dengan besar file yang kecil dan simpel akan mempercepat proses upload dan download file tersebut di internet, sehingga akan mengurangi penggunaan bandwidth yang akhirnya akan mempersingkat proses koneksi ke internet.
Cara Kerja SOFTWARE KOMPRESI
Sebelum mengenal lebih dalam kedua software tersebut ada baiknya kita perlu mengetahui cara kerja software-software kompresi secara umum. Secara umum file-file yang dapat dikompresi dengan baik adalah file-file text dibandingkan file-file multimedia seperti mp3, movie dan picture. Hal ini juga disebabkan karena cara kerja dari software-software kompresi tersebut. Software-software tersebut bekerja dengan menggunakan pola pengulangan. Kita mengetahui file-file yang berbentuk text seperti word tentunya akan dijumpai banyak sekali pengulangan kata di dalamnya. Coba hitung kata ’dan’ dalam artikel ini. Tentunya lebih dari 20 kali pengulangan kata ’dan’ dalam berbagai kalimat yang ada.
Pengulangan inilah yang dimanfaatkan oleh software tersebut agar dapat mengkompres file tersebut menjadi jauh lebih kecil sehingga seperti dalam kalimat sebelumnya dikatakan bahwa file-file yang berbentuk text merupakan file-file yang sangat baik untuk dikompres. Aktifitas pengkompresan ini akan mengurangi ukuran file-file text hampir 75% dan 2-5% untuk file-file multimedia. Pengulangan-pengulangan tersebut akan disimpan di dictionary dengan algoritma LZ (lempel and Ziv) adaptive dictionary-based, sebuah algortima untuk membuat katalog dari kata yang dikumpulkan. Algortima itu bekerja dengan memberikan kode dari masing-masing kata pengulangan tersebut yang biasanya dengan menggunakan angka. Contohnya kata ’dan’ akan diwakili dengan angka 1 sehingga dalam file tersebut angka 1 akan mewakili kata ’dan’. Akhirnya dengan menggunakan LZ adaptive dictionary-based ini jumlah bit yang digunakan akan jauh berkurang yang secara langsung tentunya akan mengurangi besar file yang ada. Dengan cara tersebut, ukuran file yang hanya berupa kode-kode beserta dictionary jika ditotalkan tentunya sangat kecil dibanding besar file yang sebenarnya.
Dalam satu file ada saja bagian yang tidak pernah diulang. Untuk bagian ini, software tersebut tidak menyimpannya di dalam dictionary, namun dibiarkan apa adanya dalam file tersebut, karena memasukkannya ke dalam dictionary dan membuat kode untuk kata tersebut adalah suatu pemborosan. Sehingga jika kita misalnya mempunyai dua file dari jenis dan mempunyai besar yang sama tetapi dengan isi yang berbeda, belum tentu setelah file tersebut di kompres akan menghasilkan besar file kompres yang sama, semuanya tergantung dengan besar pengulangan yang ada dalam masing-masing file tersebut, file yang berisikan begitu banyak kata/data yang berulang tentunya akan lebih kecil file kompresinya dibanding yang lain. Sehingga perbedaan tipe file juga mempengaruhi besar file kompresi. Misalnya file gambar, file ini memiliki lebih banyak bagian yang unik yang berdiri sendiri dibandingkan dengan file teks, sehingga ketika dikompres, besar file yang dihasilkan tidak terlalu beda dengan file aslinya.
Diposting oleh Unknown di 20.45 1 komentar
Tips Mempercepat Windows XP
Tips Untuk Mempercepat Windows XP
Berikut ini adalah trick2 simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tip2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.Quote:Cara Back up registrystart>run>regedit>file>exportkasih nama backup .reg anda klik okdone
1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.
Quote:
* Alerter* Clipbook* Computer Browser* Distributed Link Tracking Client* Fast User Switching* Help and Support - (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini diskip aja)* Human Interface Access Devices* Indexing Service* IPSEC Services* Messenger* Netmeeting Remote Desktop Sharing* Portable Media Serial Number* Remote Desktop Help Session Manager* Remote Procedure Call Locator* Remote Registry* Remote Registry Service* Secondary Logon* Routing & Remote Access* Server* Telnet* TCP/IP NetBIOS Helper* Upload Manager* Universal Plug and Play Device Host* Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless)* Workstation
Cara mendisable service diatas:
1. Klik start>Run>ketik “services.msc”2. Dobel klik service yg hendak diubah3. Ubah startup type menjadi ‘Disable”
2. Matikan System restoreSystem restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
1. Buka Control Panel2. Klik Performance and Maintenance3. Klik System4. Klik System Restore tab5. Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’6. Klik ‘Ok’
3. Defrag PagefileKeeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. To install:
1. Download and Run PageDefrag,2. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,3. Klik OK4. Reboot
4. Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update.
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie
1. Start>Run>regedit2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\C ontr ol\FileSystem”3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’6. Ubah data menjadi ‘1′7. Klik ‘OK’
5. Me-non-aktifkan Microsoft System SoundsSecara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:1. Buka Control Panel2. Klik Sounds and Audio Devices3. Klik tab Sounds4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme5. Klik “No”7. Klik “Apply”8. Klik “OK”
6. Mempercepat waktu BootFitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.1. Start Menu>Run2. Regedit3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit5. Klik “Modify”6. Pilih “Y to enable”7. Reboot
Tambahan:Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.
7. Mempercepat Performa SwapfileJika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.1. Start>Run2. “msconfig.exe”>ok3. Klik tab System.ini4. Klik tanda plus pada tab 386enh5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″6. Klik OK7. Restart
8. Mempercepat Loading Windows MenuTweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.1. Start>Run2. Regedit>Ok3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”4. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”5. Klik kanan dan pilih “Modify’6. Ketik angka “100″Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda
9. Mempercepat Loading Program.Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.2. properties3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.4. Klik “Ok”gampang kan, Program akan loading lebih cepat.
10. Mempercepat Shutdown Windows XP.Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.1. Start>Run2. ‘Regedit’>OK3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’5. Klik kanan dan pilih modify6. Ubah value menjadi ‘1000′7. Klik ‘OK’8. Sorot ‘HungAppTimeout’9. Klik kanan dan pilih modify10. Ubah value menjadi ‘1000′11. Klik ‘OK’12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’13. Klik kanan dan pilih modify15. Ubah value ke ‘1000′16. Klik ‘OK’17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’19. Klik kanan dan pilih modify20. Ubah value menjadi ‘1000′21. Klik ‘OK’
Quote:
Tip2 berikut ini berkaitan dengan bagaimana Windows “dibebaskan” dari beban2 yg mengakibatkan sistem jadi lambat dan kurang responsifMembersihkan Prefetch File untuk meningkatkan Performa Windows.Fitur ini cukup efisien dalam meningkatkan agresifitas windows tapi tidak perlu mengutak-utik registry. Yg diperlukan adalah mendelete isi directory/folder prefetch. Prefetch adalah directory yg berisi link2 yg kadaluarsa. Link2 yg semakin menumpuk bisa memperlambat komputer anda secara signifikan. Directory prefetch ada di c:windows/prefetch, membersihkan prefetch 2-3 minggu sekali cukuplah untuk pemakaian standar.Mendisable Prefetch untuk Sistem dengan memory yg kecil (256MB kebawah)Jika sistem anda cuman 128MB. Windows prefetch akan melumpuhkan sistem anda karena prefetch berusaha nge-load, link2 lama dengan tujuan mempercepat komputer, tapi prefetch itu spt pedang mata dua, karena terlalu banyak yg di load justru komputer bukannya tambah cepat, tapi malahan jadi lambat. Karena sebagian besar memori idle disedot untuk hal.
Cara mendisable Prefetch
Quote:
1. start>run>regedit2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher];3. Dobel klik isi 0 untuk menDisable.4. reboot.
Booting lebih cepat dengan mengurangi beban Font.
Quote:
Setiap kali windows booting selalu melakukan loading font2 yg terdaftar di windows. Jika anda bukan desainer grafik, tentu saja ngggak semua font itu digunakan. Saran saya adalah memindahkan font2 di folder lain.1. Bikin foler baru2. Masuk ke “Fonts” di Control Panel.3. Sorot group font yg akan di pindah.4. Pindahkan ke folder yg baru, atau untuk mudahnya klik kanan lalu pindahkan ke My Documents.5. Reboot, jika anda membutuhkan font yg telah dipindahkan tadi, caranya copy dan paste ke directory font yg lama.
Mempercepat dengan mensetting ulang Prefetcher.
Quote:
Fitur ini cukup unik di Windows XP, dan jika dilakukan dengan benar hasilnya terasa sangat jozzzz, yg hendak kita lakukan adalah mensetting ulang folder cache yg ada di windows kita.1. start>run>regedit2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher]3. ada 3 pilihan yaitu 0-Disable, 1-App launch prefetch, 2-Boot Prefetch, 3-Both (”3″ adalah yg direkomendasikan).4. reboot.Setting ulang ini akan mengurangi waktu booting dan waktu yg diperlukan untuk loading program.
Tweaking memory.
Quote:
Nggak cuman overclock di BIOS yg bisa mempercepat laju komputer , tapi tweaking ini nggak boleh dilewatkan. Tweaking ini disarankan bagi mereka yg memiliki kapasitas memory sebesar 512MB keatas.1. start>run>regedit2. HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session
Manager\Memory Management
Quote:
1.DisablePagingExecutive -dobel klik masukan desimal 1 -point ini mengaakibatkan windows XP menyimpan data di memory, ketimbang mengakses page file di harddisk.2.LargeSystemCache -dobel klik masukan desimal 1- - tweak inimengijinkan kernel windows jalan di memory, bener2 jozz gandhoz dan mak nyozzz kalo dilakukan dengan bener. so be careful.
Windows XP Icon Cache
Quote:
Seberapa banyak diantara rekan2 yg mengalami icon lag ketika mengunakan windows? Icon2 yg ada di desktop serasa lama sekali untuk muncul. Jangan kuatir jika anda mengalami hal ini. Icon di desktop mengunakan cache, dan ketika cache sudah menumpuk maka access dari desktop ke icon terasa sangat lambat apa yg perlu dilakukan? Silahkan delet atau hapus Iconchace.db yg ada di directory (/Documents) dan di (Settings/Username/Local Settings/Application Data). Ketika anda mendelete seketika itu juga windows akan bikin yg baru. dan yg pasti icon cache yg baru lebih ‘enteng’ bagi windows.*pastikan opsi show hidden files and folder diaktifkan sebelum mendelete iconcache.db
Memaksimalkan Koneksi Internet
Quote:
56K TweaksPendahuluanSalah satu sumber frustasi penguna internet adalah lambatnya koneksi internet, spt yg anda alami koneksi internet terkadang sangat lambat. Meski tertulis 56k output sesungguhnya dari dial up internet adalah 53.3k, dan rata2 pemakai dial up memperoleh koneksi 40k-50k, cukup lumayan untuk untuk standar dial up. Dalam angka 40k-50k maka througput maksimal adalah sebesar 6k per second.Langkah-langkah1. Download driver terbaru untuk modem anda.2. Langkah kedua adalah “membersihkan” jalur telepon dari gangguan listrik statis, listrik statis mampu menurunkan koneksi internet secara signifikan. Dan meski melakukan tidak ada tweaking dari Windows yg bisa kita lakukan untuk mengatasi gangguan listrik statis.3. Download cablenut
Setting TCP/IP anda dan AFD registry untuk mencapai performa maksimal.berikut ini adalah setting untuk cable nut 56k
DefaultReceiveWindow = 8192DefaultSendWindow = 4096DisableAddressSharing = 1InitialLargeBufferCount = 20InitialMediumBufferCount = 48InitialSmallBufferCount = 64LargeBufferSize = 40960MaxFastTransmit = 6400MediumBufferSize = 15040PriorityBoost = 0SmallBufferSize = 1280TransmitWorker = 32FastSendDatagramThreshold = 1024EnableFastRouteLookup = 1EnablePMTUDiscovery = 1IgnorePushBitOnReceives = 0GlobalMaxTcpWindowSize = 8760MaxFreeTcbs = 4000MaxHashTableSize = 8192MaxNormLookupMemory = 1500000SackOpts = 1SynAttackProtect = 1Tcp1323Opts = 0TcpLogLevel = 1MaxDupAcks = 3TcpMaxHalfOpen = 100TcpMaxHalfOpenRetried = 80TcpRecvSegmentSize = 1460TcpSendSegmentSize = 1460TcpTimedWaitDelay = 30TcpUseRFC1122UrgentPointer = 0TcpWindowSize = 8760MaxConnectionsPer1_0Server = 8MaxConnectionsPerServer = 4DefaultTTL = 128DisableUserTOSSetting = 0TcpMaxDataRetransmissions = 6DefaultTOSValue = 90
Tweak lain yg bisa dicoba,
Quote:
Control panel>phone modem properties>modems>sorot modem anda>propertiesGeneral tab:Maximum port speed – 115,200Extra SettingsMasukan extra settings sesuai kebutuhan anda, referensi website yg menyedia extra settings adalah sbb:Spy.net56K.comWest.netModemHelp.orgAdvanced port settingskasih centang “use FIFO buffers” kemudian slider barnya di geser ke paling kanan.
Ubah default preferences:Port Speed - 115,200Data Protocol - Standard ECCompression - enabledFlow Control – hardware
Advanced:Data bits – 8Parity – NoneStop Bits - 1Modulation – Standard
Masuk ke Network and Dialup Connections dan klik kanan pada Icon ISP anda dan plilih properties
General tab:Sorot modem dan pilih configure “configure”, pilih maximum speed 921,600 dan dan di “hardware features” pastikan semua kotak dicentang.
Networking tab:Uninstall semua protocol yg tidak dipakai, Jika komputer anda adalah stand alone PC maka yg diperlukan adalah TCP/IP saja.
Pilih kotak settings pastikan semua kotak dicentang.
Setting COM port:Klik kanan My Computer lalu pilih properties - hardware - device manager - pilih COM port yg dipakai - port settings - bits per second 128000.
Diposting oleh Unknown di 20.42 0 komentar
Senin, 21 April 2008
I. Pengenalan Umum Sistem Operasi1.1.
Diposting oleh Unknown di 01.36 0 komentar
Single Linked ListMerupakan struktur data dinamis yang terdiri dari kumpulan komponen yang disusun secara berurutan dengan menggunakan bantuan pointer. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai simpul (node).Tiap simpul dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu medan informasi/data yang akan diolah dan medan penyambung (link field) yang berisi alamat simpul berikutnya.Contoh deklarasiTypePoint = ^RecPoint ;RecPoint = RecordNama : string[20] ;Next : Point ;End ;VarHead, Tail, Now : Point ;
Suatu list harus mempunyai ujung awal (head) dan ujung akhir (tail). Untuk menandai akhir dari suatu list maka diberikan kata cadang NIL pada pointer node terakhir, yang berarti pointer tidak menunjuk kemanapun.
Metode Pembuatan Single Linked List ada dua yaitu secara LIFO (Last In First Out) dan FIFO (First In First Out).
Dengan metode LIFO maka maka node yang pertama dimasukkan akan menjadi node yang terakhir dikeluarkan, atau dengan kata lain terjadi penambahan node diawal list. Adapun prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut:
Procedure INSERT(elemen:TipeData) ;Var Now : Point ;BeginNew(Now) ;Now^.Isi := elemen ;If Head = Nil thenNow^.Next := Nil ;ElseNow^.Next := Head ;Head := Now ;End ;untuk download klik
List lifo.ppt
Diposting oleh Harjono di 19:21 0 komentar Label: Struktur Data Jumat, 2008 April 18Pointer & Variabel Dinamis
Pada tipe data sederhana dan terstruktur seperti array dan record yang yang kita kenal sebelumnya mempunyai sifat statis dimana:-Ukuran & urutan pasti-Memori tidak dapat dihapus saat program dijalankan (walaupun variabel sudah tidak digunakan)-Memori data maksimal 64 KByte.Apabila kita tidak ingin dibatasi oleh hal-hal tersebut di atas, maka dapat kita gunakan tipe data yang bersifat dinamis:- Ukuran dan urutan Sesuai kebutuhan- Alokasi memori dapat diatur sesuai kebutuhan (variabel akan dialokasikan saat dibutuhkan, tidak butuh akan didealokasikan- Dapat > 64 KByte.Variabel dinamis adalah variabel yang dialokasikan hanya pada saat program dijalankan. Pada saat dikompilasi, lokasi variabel ini belum ditentukan, kompiler hanya mencatat bahwa ada variabel yang akan diperlakukan secara dinamis.Nilai variabel adalah alamat lokasi yang menyimpan data sesungguhnya. (Pada variabel statis, berisi data sesungguhnya ). Karena variable ini menunjuk ke suatu lokasi maka disebut dengan variable pointer. Variabel Pointer dapat dideklarasikan dg tipe data pointer. Tipe data pointer dideklarasikan dg simbol pointer (^) disebut carat/circumflex
Program Contoh1;TypeTipeString = String[15] ;PenunjukString = ^TipeString ;VarNama : PenunjukString ;BeginNama^ := ‘STRUKTUR DATA’ ;Writeln(Nama^) ;End .
Keterangan:Variabel Nama adalah variabel pointer dengan tipe PenunjukString, sedang PenunjukString adl tipe data pointer yg Menunjukkan letak dari suatu nilai String[15].Nama^ menunjukkan isi dari memori yang alamatnya ditunjukkan oleh variabel pointer Nama.
Variabel Dinamik dibuat dan dialokasikan dg procedur New(nama_variabel)
Program Contoh2;TypeDataSiswa = ^CatatSiswa ;CatatSiswa = RecordNama : String[15] ;No : byte ;Alamat : String [25] ;End ;VarSiswa : DataSiswa ;BeginNew(Siswa) ;with Siswa^ dobeginNama := ‘Simanjuntak’;No := 12Alamat := ‘Jl. Jakarta 23’;end;End.
Keterangan:? Siswa : variabel pointer? Dengan prosedur standar New(Siswa) maka variabel dinamik sudah diletakkan di dalam heap memory.? Siswa^ : variabel dinamik, menunjukkan isi variabel di alamat yang ditunjukkan variabel pointer.? Variabel dinamik Siswa^ mempunyai tipe record terdiri dr 3 field, yaitu field Nama, No dan Alamat.? Variabel dinamik Siswa^.Nama menunjukkan nilai dari field Nama.? Untuk mendealokasikan memori digunakan procedure standar Dispose(nama_variabel)
Diposting oleh Harjono di 19:49 0 komentar Label: Struktur Data Kamis, 2008 April 17Record
Record adalah kumpulan elemen-elemen dalam pascal dimana setiap elemen dapat memiliki tipe data yang saling berbeda. Cara mengakses record mirip dengan cara mengakses array, perbedaannya adalah jika pada array untuk mengakses dengan cara menyebut nama array disertai dengan nomor indeks, maka pada record adalah dengan menyebut nama record disertai dengan nama field (elemen) yang akan diakses.Bentuk Umum :Type namarec = recordVar1 : tipe;Var2 : tipe;Varn : tipe;End;Var nama_var : namarec;Keterangan : namarec : nama record.var1,var2,varn : nama variable pada typenama_var : nama variable untuk tipe namarec.tipe : tipe data. Bentuk umum pemanggilan record :Cara pertamanama_var.var1 := . . . .nama_var.var2 := . . . .nama_var.varn := . . . .
Cara kedua With nama_var doBeginvar1 := . . . .var2 := . . . .varn := . . . .End;
ContohType data = recordNo : integer;Nama : string;End;Var datamhs : data;BeginWith datamhs doBeginNo := 109;Nama := ‘Rahmat';
Writeln (‘Nomor : ‘,no);Writeln (‘Nama : ‘,nama);End;End.
Diposting oleh Harjono di 19:14 0 komentar Label: Struktur Data Array
Array (Larik)Tipe terstruktur yang mempunyai komponen dalam jumlah yang tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama.Posisi masing-masing dalam larik dinyatakan sebagai index.Bentuk umum:
Type NamaArray = array[indexArray] of tipeData;
Cara Pendefinisian Array:
Sebagai Peubah (variable)Contoh :
Var L : array[1..50] of integer;
Sebagai tipe baruContoh :
type LarikInt = array[1..100] of integer;
var P : LarikInt;
Mendefinisikan ukuran maksimum elemen larik sebagai konstantaContoh :
Const Nmin = 1;
Nmaks = 100;
Type Larikint : array[Nmin..Nmaks] of integer;
VarP : LarikInt;
Mendeklarasikan sebuah tipe data berupa subrange bilangan untuk kemudian dipakai sebagai index dari array.type Tinggi = 1..100;
TinggiMeja = array [Tinggi] of byte;
Mendeklarasikan sebuah tipe data enumerasi untuk kemudian dipakai sebagai Index Array.Contoh:
type Hari=(Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jumat,Sabtu);
PendapatanHarian = array[Hari] of real;
Cara Mengacu elemen arrayElemen larik diacu melalui indeksnya, nilai indek harus terdefinisi.
L[4]; {mengacu elemen keempat dari larik L } NamaMhs[2];{mengacu elemen kedua dari larik NamaMhs} P[k]; {mengacu elemen ke-k dari larik P, asalkan nilai k sudah terdefinisi }Program Contoh;
Program pertama;Uses Crt;TypeKalimat = Array[1..3] of string;Vari : byte;Kal : Kalimat;BeginClrscr;For i:= 1 to 3 doBeginWrite(‘masukkan Kata ke- ‘,i,’: ‘);Readln(Kal[i]);End;For i:= 1 to 3 doWriteln (Kal[i]);End.
Untuk download artikel ini klik Array.ppt
Diposting oleh Harjono di 01:13 0 komentar Label: Struktur Data Kamis, 2008 April 10Data Type
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi :1. Type data sederhanaa. Type data sederhana tunggal,misalnya : Integer, real, boolean dan karakterb. Type data sederhana majemuk, misalnya String2. Struktur Data, meliputia. Struktur data sederhana, misalnya array dan recordb. Struktur data majemuk, misalnya: Stack, Queue, List, Tree
Tipe data integer adalah tipe data yang nilainya merupakan bilangan bulat.
Shortint : -128 s/d 127 (1 byte)Integer : -3.2768 s/d 32767 (2 byte)Longint : -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647 (4 byte)Byte : 0 s/d 255 (1 byte)Word : 0 s/d 65.535 (2 byte) Tipe real / floating point biasa digunakan untuk merepresentasikan nilai pecahan
Real ±2,9x10-39 s/d 1,7x1038 (6 byte)Single ±1,5x10-45 s/d 3,4x1038 (4 byte)Double ±5,0x10-324 s/d 1,7x10308 (8 byte)Extended ± 5,0x10-4951 s/d 1,1x104923 (10 byte)Comp -9,2x1018 s/d 9,2x1018 (8 byte) Tipe char adalah tipe yang berisi sebuah karakter saja dan mengalokasikan satu byte memori. Dalam hal ini dapat berupa karakter apa saja. (lihat karakter ASCII).
Tipe string merupakan pengembangan dari tipe char. Suatu string dapat berupa sederetan karakter sebanyak 256 (default).Bentuk umum:NamaVariabel : String ;Contoh:Var Kalimat : string ;Nama : string[25] ;
Tipe Enumerasi: Tipe yang dapat dibuat sendiri. Tipe ini biasa digunakan pada variable yang nilai kemungkinannya terbatas (tidak begitu banyak). Namanya dinyatakan dengan nama-nama pengenal sehingga diharapkan akan lebih memberikan kejelasan, dari pada kalau menggunakan kode seperti 0,1,2, dan seterusnya.
Tipe Subjangkauan: Menyatakan suatu jangkauan nilai dari suatu tipe yang sudah ada. Jangkauan nilai ditentukan oleh nilai terkecil dan nilai terbesar. Antara nilai terkecil dan terbesar dipisahkan tanda subjangkauan ( .. ).
Contoh:TypeNilaiBulan = 1..12;HurufKapital = ‘A’..’Z’;
Untuk Download artikel ini klik Tipe data.ppt
Diposting oleh Harjono di 19:24 0 komentar Label: Struktur Data
Diposting oleh Unknown di 01.05 1 komentar